Tentu, berikut adalah terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia:
Pada tanggal 30 Juni 2021, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (”Perusahaan”) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS”) di Enso Hotel, Kawasan Industri MM2100, Bekasi. Pada kesempatan yang sama, Perusahaan juga mengadakan Paparan Publik. Salah satu keputusan RUPS adalah persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama dan sekaligus Komisaris Independen: Bapak I Gusti Putu Suryawirawan
- Wakil Komisaris Utama dan sekaligus Komisaris Independen: Bapak Herbudianto
- Komisaris Independen: Bapak Wahyu Hidayat
- Komisaris: Bapak Hartono
Direksi:
- Direktur Utama: Bapak Yoshihiro Kobi
- Wakil Direktur Utama: Bapak Leo Yulianto Sutedja
- Direktur: Bapak Daishi Asano
- Direktur: Ibu Swan Mie Rudy Tanardi
Selain itu, juga ditetapkan bahwa tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 karena Perusahaan mengalami kerugian pada tahun 2020.
Selama tahun 2020, Perusahaan melaporkan bahwa tidak ada penjualan lahan industri (penjualan pemasaran) karena penundaan investasi dan ekspansi bisnis akibat pandemi Covid-19. Pada tahun 2020, total pendapatan Perusahaan adalah Rp 242,3 miliar dengan kontribusi terbesar berasal dari biaya pemeliharaan, biaya layanan, air, dan pendapatan sewa sebesar Rp 114,8 miliar. Perusahaan mencatat kerugian bersih sebesar Rp 115,2 miliar pada tahun 2020.
Meskipun ekonomi sedang dalam proses pemulihan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Perusahaan menargetkan penjualan pemasaran seluas 10-15 hektar dengan harga jual rata-rata Rp 2,6 juta-3,2 juta/m2. Perusahaan telah menambahkan penjualan pemasaran lahan industri pada kuartal pertama tahun 2021 seluas 0,5 ha dan menargetkan pertumbuhan pendapatan berulang yang stabil untuk sisa tahun berjalan. Target pasar Perusahaan terutama pada industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi, seperti pusat data, logistik, dan industri makanan & minuman.
Strategi Perusahaan adalah terus fokus pada bisnis kawasan industri. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam mengembangkan kawasan industri, Perusahaan masih percaya pada potensi kebutuhan pelaku bisnis akan kawasan industri yang profesional dan andal. Khususnya di Kawasan Industri MM2100 Bekasi, Perusahaan akan melanjutkan pengembangannya, termasuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas, sambil memanfaatkan pengembangan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan tersebut. Seperti yang diketahui, Kawasan MM2100 akan dilalui oleh JORR II Cibitung – Cilincing, dan penduduk kawasan tersebut akan mendapatkan manfaat dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100. Selain itu, kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah di masa depan seperti LRT, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok, dan pembangunan Pelabuhan Patimban.